Selasa, 24 Agustus 2010

Antara Berpacaran dan Menyegerakan Pernikahan

Pemuda itu menangis tersedu-sedu di samping mihrab mesjid. Mushaf ia dekap erat-kuat ke dadanya. Sesekali ia me-lap air mata yang meleleh. Ia merasa begitu rapuh dan lemah. Begitu tak berdaya menghadapi seorang wanita. Ia telah tergila-gila pada wanita itu. Senyuman wanita itu bagai purnama di gelap gulita malam. Suara wanita itu laksana nyanyian bidadari yang merasuk ke pori-pori jiwanya.
Ia menangisi dirinya yang tak lagi bisa merasakan nikmatnya berzikir. Menangisi hatinya yang tak lagi bisa khusyuk dalam shalat. Menangisi pikirannya yang selalu membawanya terbang ke wanita itu. Oh, sungguh hebat deritanya. Dulu ia begitu kokoh dan teguh. Orang-orang menganggapnya seorang laki-laki yang punya prinsip dan berkarakter. Apalagi saat orang-orang tahu dia begitu mampu menjaga hubungan dengan wanita, popularitas keshalehannnya semakin dikenal dan menjadi buah bibir.
Itu dulu, namun kini ia begitu tak berdaya dan rapuh. Wanita itu betul-betul telah membuatnya terpikat. Seorang wanita yang dalam pandangannya begitu anggun dan sempurna. Cantik, manis, cerdas, hafal al-Qur`an, sopan dan lembut dan lain-lainya. Seorang wanita yang menurutnya layak dijadikan pasangan hidup menuju sorga. Seorang wanita yang semua kriteria calon istri dambaan ia temukan pada dirinya.
Hampir tiap malam ia menangis. Jika dulu, ia menangis di kegelapan malam karena dimabuk rindu pada Sang Pencipta, kini ia menangis karena dimabuk rindu pada makhluk-Nya. Apakah Allah tengah menguji dirinya. Apakah Allah tengah menguji kejujuran cintanya. Ataukah memang sudah waktunya ia menikah.
Ia teringat dengan pesan-pesan Ustadznya sebelum berangkat ke Mesir dulu, pesan-pesan yang masih terekam kuat dalam memorinya.
“Anakku, ketahuilah dalam perjalanmu menuntut ilmu nanti, kamu akan diuji dengan banyak hal, dengan kesusahan hidup, kesulitan biaya, lingkungan, kawan-kawan, dan lainnya. Teguhkan selalu niat di hatimu dan mintalah pertolongan pada Allah setiap waktu. Dan ingatlah, ujian terberat yang akan kamu hadapi nanti adalah wanita, maka berhati-hatilah menghadapi wanita. Jangan pernah mengikuti ajakan nafsu yang menyesatkan.”
“Anakku, berpacaran yang saat ini banyak digandrungi anak-anak muda adalah sikap laki-laki bermental kerupuk dan pecundang dan tipe wanita yang tak punya harga diri, menjalin hubungan secara syar`i dan menikahi dengan cara-cara yang baik, itulah akhlak seorang laki-laki yang didamba dan sikap seorang wanita calon penghuni sorga. Bila godaan itu terasa berat bagimu, berpuasa tak sanggup mengobatimu, maka menikahlah, insya Allah itu lebih berkah dan mengantarkan pada kebaikan.”
“Anakku, jika kamu mengira berpacaran itu adalah jalan menuju pernikahan, maka engkau telah tertipu oleh nafsumu. Engkau telah termakan bujuk rayu setan durjana. Apakah engkau mau memetik buah dari pohon sebelum waktunya? Apakah engkau mau membeli barang yang telah usang dan pernah dipakai orang?”
“Anakku, janganlah engkau mengira, pacaran yang Ustadz maksud bertemu dan jalan berdua-duan semata, tapi jagalah matamu, pendengaranmu, hatimu dan pikiranmu. Janganlah menjadi pemuda yang lemah. Ingatlah, engkau adalah pemimpin, jangan biarkan hawa nafsu yang memimpinmu.”
“Jika suatu saat nanti, dorongan untuk menikah begitu kuat dan menyesak di dadamu, engkau merasa telah siap, namun orang tua belum merestui dan ada jalan lain yang menghambat. Ustadz sarankan, bersabarlah, bersabarlah, dan bersabarlah. Sembari terus mencoba dan berdoa tiada henti pada Allah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Dan ketahuilah, orang-orang yang sabar akan mendapatkan pahala yang berlipat, dan orang-orang sabar akan memetik mutiara iman yang begitu banyak dalam kesabarannya itu. Dan yakinlah sesungguhnya bersama satu kesulitan ada banyak kemudahan.”
“Anakku, jangalah engkau tergoda oleh nafsumu, janganlah engkau tertipu dengan bisikan musuhmu, setan durjana. Mungkin Allah tengah mengujimu, dan menyiapkan untukmu hadiah yang indah. Maka selalulah berbaik sangka pada Allah.”
Nasehat-nasehat berharga itu begitu mampu menjadi penawar bagi hatinya yang gelisah. Tapi, itu hanya bertahan sebentar, ledakan perasaannya pada wanita itu ternyata lebih dahsyat dan meluap-luap. Pesan-pesan itu hanya bertahan sesaat, lalu ketika desakan perasaan itu kembali merasuki jiwa, ia menjadi begitu rapuh dan lemah.
Sampai pada akhirnya ia menelpon Ustadznya di Indonesia. Ia menceritakan kegelisahan hatinya, keresahan jiwa, dan gejolak rasa yang selalu menyesak di dadanya. Ustadznya berpesan kembali,
“Anakku, Ustadz bisa memahami keadaanmu, barangkali sudah waktunya bagimu untuk menggenapkan setengah agamamu. Ustadz sarankan lakukanlah shalat istikharah, jika engkau menemukan ada tanda-tanda ke arah sana, maka lakukanlah shalat hajat sebanyak-banyaknya, insya Allah, mudah-mudahan dengan cara demikian Allah membuka jalan untukmu. Mintalah pada Allah dengan air mata penuh harap, menangislah sejadi-jadinya di hadapan Allah. Yakinlah, Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya.”

Satu tahun kemudian, sesudah kesabaran yang panjang, setelah menyelesaikan hafalan al-Qur`annya, ia pun menggenapkan setengah agamanya di penghujung bulan Juni 2010. Ia sangat bahagia. Kebahagiaan yang tak bisa dlukiskan dengan kata-kata. Ia telah menikah dengan wanita dambaannya, seorang wanita sorga yang Allah hadirkan ke bumi untuknya. Allah telah memilihkan untuknya seorang pendamping hidup yang mecintai Allah dan dirinya dengan sepenuh jiwa dan raga.
Tak sia-sia selama ini ia menjaga dirinya dari tergelincir pada perbuatan yang haram. Ia sampaikan kerinduannya terhadap wanita itu pada Allah setiap malam, ia titipkan penjagaan untuk wanita itu pada Allah setiap saat. Ia hantarkan doa-doa penuh ketulusan untuk kebaikan dan keselamatan wanita itu selama ini. Dan kini, Allah mengizinkannya untuk memetik buah kesabarannya selama ini. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan hamba yang berserah diri pada-Nya.

Untaian Do’a-Do’a.....

Assalammualaikum ya ukhti ya akhi....^.6
Dibawah ini ana sediaiin kumpulan untaian doa-doa..... 
semoga bermanfaat.

 
Doa Meminta Jodoh
Allaahumma anta khaliqu kulli nafsin
wajaa'ilu kullin minha zaujahaa fahab Mi zaujanshaalihaa.
"Ya Allah ya Tuhan kami! Engkau Pencipta
setiap jiwa dan Engkaulah yang menjadikan
setiap jiwa itu pasangannya/ jodohnya,
 maka berikanlah kepada kami jodoh (suami/istri) yang saleh.




Doa Menuju Kebahagiaan
Allaahumma innii as-alukai fauza 'indal qadlaa-i"
Ya Allah sesungguhnya aku memohon Engkau kebahagiaan datangnya qadla',
 tempat orang-orang yang sahid, kehidupan orang-orang yang
bahagia dan pertolongan atas beberapa musuh."
Doa Keluarga Sakinah
Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaawaj'alnaa
 lilmuttaqiina immamaa.
"Ya Allah, Tuhan kami,kami dan jadikanlah kami beserta anak
cucu kami pemuka bag! orang-orang yang bertakwa.
Doa KeBerkahan RumahRabbi anzilnii munzalan mubaarakan wa anta khairul munziliina"
"Ya Tuhan kami!
 Tempatkanlah kami di tempatyang penuh dengan keberkahan,
sesungguhnya Engkau sebaik-baik yang menempatkan.
Doa Minta Kemuliaan dan menjadi Kaya
Allaahumma innii dla'iifun faqawwinii
wa innii dzaliilun fa a'izzanii wa innii
faqiirun fa aghninii yaa arhamarraahimiina.
"Ya Allah, sesungguhnya aku lemah,maka kuatkanlah.

dan aku adalah hina,maka muliakanlah. Dan aku adalah fakir, maka kayakanlah.
Ya Allah zat yang paling Penyayang."
Doa Mohon Keselamatan dan Kesejah-teraan
Salaamun'alaik
"Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu."
Doa Meringankan Beban Ketuaan
Ailahumma ausi' rizqaka 'inda kibari
sinnii wanqithaa'i umrii.
"Ya Allah, limpahkanlah rezeki-Mu pada hari tuaku."
(HR. al-Hakim, Tabrani)
 
 Doa Mohon Kelonggaran Rezeki
Allaahumma yaaghaniyyu yaa
kariimu yaadzal fadl lil'adhiimi yaa waasi'al'
athaa-i walkarami.Allaahumma aghninii bihalaalika
wa akfinii bifadl lika 'amman siwaaka."
Ya Allah, Dzatyang kaya, Dzatyang Maha Pemurah,
Dzatyang mempunyaianugerah yang agung,
Dzat yang luas pemberian-Nya dan yang pemurah.
Ya Allah,perkayakanlah aku dengan apa-apa
yang Engkau halalkan,dan cukupkahlah untukku dengan keutamaan-Mu
darisiapa saja yang selain Engkau."
Doa Selamat
Allaahumma innaa nas-aluka 'aafiyatan warahmatan
'indalmauti wamaghfiratan ba'dal mauti.
Allaahumma hawwin 'alainaa fiisakaraatil
mauti wannajaata minarinaari wal 'afwa 'indal hisaabi.
Rabbanaa laatuzigh quluubanaa
ba'da idzhadaitanaa wahablanaa min ladunka
rahmatan innaka antal wahhaabu.Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan
wafil aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaa bannaari."
Ya Allah kami mohon kepada Engkau
akan keselamatan agama, kesehatan badan,
tambahnya ilmu, berkahnya rezeki,
dapat ampunan sebelum mati, dan dapat ampun-an sesudah mati.
Ya Allah ringankanlah kami nanti diwaktu sakaratul maut,
dan selamatkanlah kami dari
siksa api neraka dan memperoleh ampunan di saat hari perhitungan.
Ya Tuhan kami janganlah Engkau jadikan hati
kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau member!
petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau;
karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
  DOA'A MEMINTA AMPUNAN DOSA
ALLAA HUMMAGHFIR LII WA KHATHAAYAAYA KULLAHAA
Artinya: Ya,Allah, ampunilah dosaku dan semua kesalahanku.
 
DO'A PEMBUKA HATI 
RABBISY RAHLII SHADDRIL. WA YASSIR LII AMRII.
WAHLUL'UQDATAN MIN LISAANII YAFQAHUU QAWLII. 
Ya, Tuhanku, lapangkanlah hatiku,
 mudahkanlah urusanku lancarkanlah lisanku,
agar mereka mengerti perkataanku.
 
DO'A KETIKA SUSAH 
YAA HAYYU YAA QAYYUUM
Artinya: Ya Allah Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri.(Hadist).
Keterangan:
Dalam hadist pernah disebutkan: Bahwa Nabi saw.
jika ditimpa kesusahan lalu memandang ke langit sambil
 SUBHAANALLAAHIL'AZHIIM (= Maha Suci Allah Yang Maha Besar).
Dan jika do'anya itu amat penting maka membaca
 YAA HAYYU YAA QAYYUUM.(Hadist).
Juga Nabi saw. bersabda yang artinya:
 Do'a Nabi Yunus ketika berada dalam perut iklan yang besar yaitu
membaca:
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUB HAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN.
Artinya: Tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau ya Allah,
 Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini
termasuk orang-orang yang zalim(kejam atau berdosa).
(HR.Turmudzi).
 
DO’A MEMOHON PETUNJUK.
ALLAAHUMMA INNII AS ALUKAL HUDAA WAS SADAAD
Artinya: Sesungguhnya aku memohon pada-Mu berupa petunjuk dan kelurusan
(HR.Muslim).
 
DO’A MEMINTA REJEKI
ALLAAHUMMAGH FIR LII WAR HAMMNII WAHDINII WA’AAFINII WARZUQNII.
Artinya: Ya Allah,
ampunilah aku, berilah aku rahmat-Mu berilah
aku kesehatan/kesejahteraan dan rejeki.
 
DO’A MEMOHON KESELAMATAN
RABBII NAJJINII MINAL QAWMIZH ZHAALIMIN.
Artinya: Ya Tuhanku, selamatkanlah aku
dari golongan orang yang kejam/berdosa.
 
DO’A MEMOHON RAHMAT ILAHI
YAA HAYYU YAA QAYYUUM, BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU.
Artinya: Ya Allah, yang Hidup dan Yang menjaga alam,
dengan rahmat (kebaikan)-Mu aku memohon pertolongan.
 
DO’A MEMOHON DIAMPUNI
ALLAAHUMMAGH FIR LII KHATHII ATII
WAJAHLIIWA ISRAAFII AMRII WAMAAANTA A’LAMU BIHI MINNII.
Artinya: Ya Allah, ampunilah kesalahan-ku (dosaku),
kebodohanku, dan keborosanku,
dan segala apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku.